Saturday, August 22, 2015

Tips menciptakan karakter antagonis



Saya membaca banyak hal tentang Thriller di Indonesia, namun sedikit sekali fiksi Thriller yang membawakan karakter antagonis atau penjahat yang benar-benar kuat.

Sedikit sekali rasanya, meski pada kenyataannya Indonesia punya begitu banyak penjahat, punya begitu banyak orang stress dan gila.


1. Lihatlah orang jahat disekeliling kita

Untuk membuat karakter antagonis yang nyata, lihatlah para penjahat yang nyata yang ada di sekeliling kita. Begitu banyak orang yang menyebalkan bukan, yang membully atau yang menghina dan mengejek.

Beberapa karakter penjahat ada yang tampil begitu cerewet, yang lain ada penjahat yang cool sedikit bicara banyak bekerja.

Dan kadang menjadi karakter penjahat nggak harus membunuh atau melakukan tindakan fisik, beberapa merupakan penjahat yang jauh lebih efektif yaitu penjahat yang menghancurkan hati si protagonis sehancur-hancurnya.


2. Semua penjahat memiliki cerita

Buatlah back-story untuk mereka, apa perjalanan hidupnya? Apa yang membawanya sampai ke sini?

Apa yang membuat dia layak untuk dicintai? Kenapa dia menjadi musuh dari si protagonis? Apa yang dia lakukan?

Terkadang ada banyak penjahat yang justru awalnya adalah orang baik, orang yang sangat baik dan memiliki empati berlebih terhadap orang lain.

Namun karena satu kejadian mereka berubah. Semuanya berubah, dan justru dia berada di sisi lain kemanusiaan, sisi dimana dia melakukan hal-hal yang sebelum dia benci.

Dan lebih dari itu kuncinya adalah membuat cerita yang membuat pembaca bersimpatik terhadap penjahat tersebut.


3. Para penjahat punya motivasi, sesuatu yang menggerakan mereka.

Karena mereka meyakini apa yang mereka perbuat bukanlah sesuatu yang jahat, sebaliknya mereka berbuat sesuatu yang benar, sesuatu yang seharusnya terjadi.

Tyler Durden contohnya dia diciptakan oleh sebagai alter-persona untuk melawan penindasan.

Selama ini Jack lemah dan selalu tertindas oleh Boss-nya, selama ini Jack lemah pada banyak hal, termasuk iklan produk-produk, dia membeli apa yang tidak dia butuhkan untuk sesuatu yang absurd.

Karena itulah tercipta Tyler Durden, sosok yang kuat yang bisa melakukan apapun, sosok yang bisa melawan semua kelemahannya. Tapi kemudian Jack sadar bahwa Tyler sudah kelewat batas, karena itu dia harus menghentikan Tyler.


4. Buat pembaca bersimpatik pada mereka

Jujur, seburuk apapun perbuatan Joker di film Dark Knight, justru saya bersimpatik padanya. Joker itu sadis tapi dia punya, apa namanya... wibawa, kharisma, sekaligus rasa sedihnya sendiri.

Joker itu dibenci sangat menyebalkan sekaligus juga sangat dicintai, sampai Christopher Nolan menjadikannya penjahat pamungkas dalam Film Batman-nya. Saya bahkan nggak ingat kalau ada musuh-musuh lain di Trilogy Film itu.


5. Buat ikatan yang kuat antara si penjahat dengan si jagoan

Salah satu kunci untuk membuat pembaca/penonton bersimpatik pada karakter antagonis adalah dengan membuat ikatan antara si penjahat dengan si jagoan.

Semakin kuat ikatannya, semakin kuat gejolak emosi dan konflik antara mereka berdua, maka akan semakin bersimpatik pembaca pada karakter tersebut.

Contohnya pada Light Yagami si pembunuh berantai dalam serial Death Note. Light bukan hanya memiliki latar belakang yang kuat serta motivasi dan pembenaran atas tindak kejahatan.

DIa juga memiliki hubungan yang kuat dengan L. Lawliet si detektif yang memburunya. Ikatan yang kuat baik itu dari beberapa persamaan maupun clash yang terjadi di antara mereka.


6. Dan yang terpenting diantara semuanya, buat mereka berkarakter.

Antagonis yang hebat, antagonis yang keren itu adalah antagonis yang berkarakter. Dia memiliki ciri, ciri yang ketika kita menyebut namanya kita akan langsung membayangkan seperti apa wujudnya.

Contoh James Moriarty menyebut namanya kita langsung terbayang dosen matematik yang tua dan angkuh, Joker kita bisa membayangkan senyumnya yang lebar dan rambut yang hijau, Lex Luthor si jenius kaya-raya berrambut plontos, atau Bezita si pendek pemarah yang mengenakan baju biru ketat.

Semuanya berkarakter, dan semua yang berkarakter itu memorable, mudah untuk kita ingat.


Ok, ini sedikit dari saya semoga bisa membantu teman-teman yang sedang mencari ide.
.  .  .


Referensi:
The Antagonist's point of view by Ebailey
How to write a Great Antagonis by Ava Jae

ftrohx

twitter saya ; @ftrahx